BUDIDAYA CAISIM HIJAU
(brasica
rap acv, caisin. family brassicaceae)
L. Maudy
Anthoriene Abast
Persemaian
Membutuhkan :
1. Rumah
bibit (tergantung cuaca. Jika curah hujan tinggi dan suhu tinggi, maka perlu
naungan)
Rumah bibit dibuat dari bamboo dengan atap
plastic polietilen.
Lebar 1,5 m, tinggi bagian depan 1,3 m,
tinggi bagian belakang 1 m,
dan panjang sesuai keperluan.
Panjang bedengan 1-3 m sesuai dengan kebutuhan
bibit yang akan ditanam.
Bedengan pembibitan dibuat pada lahan
berukuran 80-120 cm.
2. Alat persemaiann
Sama seperti komoditas lain.
Penyemaian
Benih:
1. Dua minggu sebelum tabur benih, bedengan
pembibitan ditaburi dengan 2 kg pupuk kandang yang
telah ditambahkan dengan 20 gr urea, 10 gr
TSP, 7,5 KCl.
2. Benih ditabur pada permukaan bedengan
pembibitan, kemudian ditutup dengan tanah halus setebal
1-2 cm.
3. Lakukan perawatan penyiraman dengan
menggunakan sprayer.
4. Benih yang baik akan tumbuh setelah 3-5
hari.
Transplanting:
1. Isi panel semai dengan media semai sampai
penuh dan basahi dengan air.
2. Benih yang sudah berdaun 2-3 helai (2-3
minggu setelah disemaikan) tanaman dapat dipindahkan ke
panel semai dengan satu benih untuk satu
lubang tanam.
3. Simpan panel semai dirumah bibit sampai siap
tanam (3-4 minggu).
Pengolahan lahan:
1. Tanah dicangkul dan dibuat bedeng dengan
ukuran 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak
tanah.tinggi bedeng 20-30 cm, dan jarak
antar bedeng 30 cm.
2. Diatas bedengan taburi pupuk kandang 10
ton/ha dan kapur (bila tanah terlalu masam0,75-1,23
ton/ha pada pH 5,9-6) kemudian diaduk
dengan tanah sampai rata.
3. Taburi pupuk dasar dan campur dengan tanah.
4. Rapikan bedengan.
Penanaman:
1. Jarak tanam yang dipakai adalah double row (2
baris tanam) per bedeng dengan jarak tanam
40×40
cm atau 20×20 cm (caisim putih dan caisim
hijau – 1 bedeng caisim putih 3 baris dan 1 bendeng
caisim hijau 5 baris).
2. Penanaman dilakukan pada tanaman yang berumur
3-4 minggu atau mempunyai daun 3-5 helai.
Satu lubang tanam diisi satu bibit.
3. Penggalian lubang tanam dilakukan dengan
tangan atau menggunakan ajir pada ukuran 4-8 x 6-10 m.
Pindahkan dengan hati-hati jangan sampai
akar dan daunnya rusak.
Pemeliharaan:
1. Penyiraman (sesuai dengan kebutuhan tanah)
sejak disemai sampai tumbuuh dewasa, air selalu
dibutuhkan.
2. Penyulaman tanaman sulaman biasanya diambil
dari bibit tanaman yang masih tersisa di bedeng
pembibitan.
3. Penyiangan dilakukan secara manual setiap 2
minggu sekali/ sesuai pertumbuhan gulma. Biasanya
penyiangan, penggemburan dan pengguludan dilakukan
sekaligus untuk menghemat tenaga kerja.
4. Pemberian pupuk tambahan diberikan setelah
berumur 3 minggu setelah tanam dengan cara
penaburan dalam larikan yang lantas
ditutupi tanah kembali. Perkiraan dosis dan aplikasi diberikan
pada tabel 1.
Tabel
1.
Rekomendasi
pupuk untuk caisim pada tanah mineral dengan tingkat kandungan P dan K sedang
(Maynard and Hocmuth, 1999).
umur
|
urea
|
ZA
|
SP36
|
KCl
|
Target pH
|
Kg/ha/musim tanam
|
6.5
|
||||
Preplant
|
187
|
311
|
112
|
-
|
|
3 mst
|
187
|
112
|
-
|
Mst
= minggu setelah tanam
Panen.
Panen
dilakukan saat tanaman berumur 40-50 hari, mulai dilakukan pada minggu ke-7
setelah tanam.
Sebaiknya
panen dilakukan sebelum berbunga.
Cara panen
1. Dengan
cara mencabut seluruh tanaman beserta akarnya.
2. Dengan
memotong bagian pangkal atasnya dengan pisau
Comments