BAMBU REJEKI SI PEMBAWA HOKI


BAMBU Rejeki kini banyak dicari. Konon, tanaman ini pembawa hoki. Di sisi lain, tanaman hias ini bila disandingkan atau ditempatkan di meja atau pojok ruangan akan tampak asri, indah dan menawan. Masyarakat menyukai tanaman tak berkayu karena bisa dibentuk dengan berbagai pola, dibentuk kepang misalnya.
“Untuk merawat tanaman hias jenis Bambu Rejeki membutuhkan ketelatenan dan keuletan dari pemiliknya. Tapi ingat, jangan terlalu banyak air karena tanaman ini mudah busuk,” kata Arifin, salahsatu penjual Bambu Rejeki, saat ditemui sedang pameran di Kedaung Plaza belum lama.


Pagar - Love (Pot 15 cm) @ Rp. 55.000,00




Bambu Hoki 




Pagoda ( pot 7 cm - 8 cm) @ Rp. 27.500,00





Love With Paper Bag @ Rp. 27.000,00





Pagoda (pot 15 cm) with paper bag @ Rp. 35.000,00


Satu pohon Bambu Rejeki bisa dibeli seharga sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta-an. “Umumnya untuk pengias meja ruangan tamu, teras atau ruang kantor agar tampak asri, indah, menyejukan dan mempesona,” jelas Arifin.
Ditinjau dari sisi fengshui (ilmu pengetahuan tentang keselarasan angin dan air), perpaduan antara beton atau bangunan dan pohon atau taman sangatlah dianjurkan. Secara klasik dapat digambarkan bahwa perpaduan itu berupa keseimbangan antara unsur yin dan yang hendaknya diperhatikan guna menjaga keselarasan hidup. “Menanam Bambu Rejeki dalam pot di ruang keluarga, membawa hal baik. Jika memungkinkan dekat jendela,” jelas Teguh Senoadji, Pemerhati fengshui.
Jika kita memperhatikan lebih jauh, perpaduan antara yin dan yang akan berdampak positif bagi yang mempraktikkannya. Hal ini bisa terjadi karena sinergi dari keduanya bisa menimbulkan “chi” atau hawa yang bagus.

Bagaimanapun juga, apakah tanaman itu besar atau kecil, secara ilmu biologi dari proses fotosintesis tanaman mengeluarkan oksigen yang sangat diperlukan oleh manusia. Namun, pada malam hari tanaman tersebut justru memerlukan oksigen. Oleh karena itu, sesuaikan tanaman dengan kondisi rumah.
“Unsur yang bisa diidentikkan dengan unsur yang keras (panas) adalah bangunan. Adapun unsur yin bersifat kebalikannya, yaitu lembut (dingin) seperti Bambu Rejeki ini,” kata Teguh.

Menurut Teguh, jika sebuah kawasan dengan unsur yang terlalu berlebihan dan tanpa adanya unsur yin, hal ini akan berpengaruh pada penghuni kawasan itu sendiri. Demikian pula sebaliknya, jika unsur yin terlalu dominan, juga memberi dampak yang kurang baik bagi penghuni kawasan itu.

Maka, perpaduan yang serasi antara keduanya akan menghasilkan sinergi yang bagus sehingga membawa kesejahteraan bagi penghuni kawasan tersebut.
“Secara logika, jika kita memasuki sebuah rumah dengan pemandangan yang serasi, sebutlah misalnya, terhampar taman di sekitarnya akan membawa kedamaian sebelum kita memasuki bangunan tersebut,” tambah Teguh.

Hal ini, kata Teguh, akan berpengaruh baik bagi penghuni bangunan itu sendiri maupun orang yang datang bertamu sehingga perasaan nyaman akan timbul sebelum memasuki bangunan tersebut.

Jika rumah Anda termasuk berlahan sempit, Bambu Rejeki bisa ditanam di pot. Tanaman Bambu Rejeki juga diyakini oleh banyak orang sebagai tanaman yang paling baik sebagai penyaring udara, untuk mendatangkan chi (hawa) positif.


NOTE ROEMAH BOENGA: Apapun pendapat orang mengenai hoki atau tidaknya tanaman, semua dikembalikan ke kita sendiri. Jika kita berusaha sesuai dengan kemampuan dan bakat serta baik di mata Tuhan, semuanya akan ada imbalannya. Merawat tanaman juga salah satu kepedulian kita akan lingkungan hidup dan menjaga semua ciptaanNya.

Comments

Popular posts from this blog

Sorgum sebagai Sumber Pangan dan Bahan Baku Bioetanol

CARA MERAWAT BAMBU REJEKI SI PEMBAWA HOKI