Posts

Showing posts from January, 2011

PACHYPODIUM

Berasal dari Kepulauan Madagaskar, Afrika, tanaman hias kerabat dekat adenium ini merupakan tanaman hias berduri yang mempesona. Duri yang memenuhi sekutur batangnya membuatnya tampak eksotik. Bahkan, ada spesies Pachypodium yang bagian batangnya ditumbuhi bunga, sehingga menambah indah penampilannya. · SYARAT TUMBUH : Menyukai paparan sinar matahari langsung dengan intensitas 70 % hingga 8 jam per hari. Dapat beradaptasi di daerah dengan toleransi suhu hingga 20˚ C dan ketinggian 500 m dpl. · MEDIA TANAM : Sangat menginginkan media tanam yang subur dan porous agar akar tidak membusuk tergenang air. pH optimal untuk pertumbuhan 5,5 – 6,5. · PENYIRAMAN : Penyiraman dilakukan jika media tanam benar-benar kering. Di daerah lembap atau sejuk, penyiraman dilakukan 4 – 5 hari sekali. Sementara di daerah sangat terik, penyiraman bisa dilakukan setiap hari. · PEMUPUKAN : Pupuk yang dapat digunakan antara lain NPK 16:

KAKTUS

Identik dengan tanaman daerah gurun yang berduri. Walaupun demikian, kaktus memiliki cukup banyak penggemar. Bentuknya yang unik dan beraneka ragam menyebabkan kaktus memberikan keindahan tersendiri bagi penggemarnya. Umumnya, kaktus tidak memiliki daun. · SYARAT TUMBUH : Sebagai tanaman padang pasir, kaktus tidak terlalu membutuhkan air. Kaktus cocok ditanam di lokasi yang curah hujannya kurang dari 60 mm perbulan, suhu udara 16 – 34 ˚ C, kelembapan 30 – 90 % dan intensitas cahaya matahari 50 – 80 %. · MEDIA TANAM : Media harus porous. Campuran media tanam yang sesuai antara lain tanah, kompos dan pasir (1:1:1); tanah, pupuk organik, dan pasir (1:1:1); atau pasir kasar, potongan batang pakis, dan pupuk kandang (2:1:1). · PENYIRAMAN : Sesuai karakternya yang dapat menyimpan cadangan air, tanaman ini hanya perlu disiram jika media tanam benar-benar kering. Bahkan, ketika musim hujan tanaman hanya perlu disiram dua kali sebulan. ·

EUPHORBIA

Dahulu tanaman hias ini kurang dilirik orang. Pasalnya, bunganya kecil-kecil dan warnanya terbatas. Rekayasa genetika akhirnya berhasil menciptakan bunga dengan ukuran lebih besar dan warna yang lebih beragam. Efeknya, euphorbia kini menjadi salah satu tanaman hias yang populer. · SYARAT TUMBUH : Idealnya, mendapatkan paparan sinar matahari langsung, sesuai habitat aslinya di Madagaskar yang panas. Intensitas penyinaran optimum 70 – 80 % selama 6 – 8 jam per hari. Untuk pertumbuhan dan pembungaan optimal membutuhkan temperatur 21 – 27 ˚C dengan curah hujan optimum 2.500 – 3.000 mm per tahun. · MEDIA TANAM : Keberhasilan media tanam euphorbia adalah porous, tetapi bisa mempertahankan kelembapan. Komposisinya adalah pasir kali, pupuk kandang, kompos dan sekam bakar (2:1:1:1) atau sekam bakar, zeolit, dan cocopeat (1:1:2). · PENYIRAMAN : Penyiraman dilakukan sehari sekali menggunakan alat seperti gembor atau sprayer. Takarannya hingga keluar ai

AGLAONEMA

Di Indonesia, “Sang Ratu Daun” ini lebih dikenal dengan nama “Sri Rejeki”. Popularitas aglaonema tanah air melejit setelah ada peneliti dari Bogor yaitu bapak Greg Hambali yang berhasil mengawinsilangkan antarspesies aglaonema. Tonggak awal dipujanya tanaman hias daun ini bisa dibilang sejak kemunculan Pride of Sumatera yang merupakan aglaonema merah pertama yang berasal dari silangan antara A. Rotundum dengan Percusor. Di pasaran, ragam aglaonema ditemui dengan berbagai varietas dan tingkatan harga. · SYARAT TUMBUH : Tidak menyukai sinar matahari langsung. Karena itu, sebaiknya pemeliharaan tanaman ini diberi naungan paranet. Di dataran rendah, paranet yang dibutuhkan berkerapatan 75 %. Sementara di dataran tinggi, kerapatan yang dibutuhkan 65 – 70 %. Intensitas matahari optimal untuk pertumbuhan aglaonema 50 % · MEDIA TANAM : · Menyukai media tanam yang porous, seperti campuran sekam utuh, cocopeat, dan pasir (4:1:1); sabut kelapa giling halus,

ADENIUM

Banyak ketakjuban yang bisa dinikmati dari tanaman hias asli gurun ini. Bentuk bonggolnya yang besar, dibalut dengan keanggunan bunga dan keunikan percabangan batangnya membuat adenium tidak pernah sepi diburu pembeli. Maka tidak aneh, jika Kamboja Jepang – sebutan lain adenium – bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah oleh pencintanya. Saat ini, jumlah varietas adenium diperkirakan mencapai ribuan jenis. Masing-masing jenisnya memiliki keistimewaan tersendiri. · SYARAT TUMBUH : Adenium membutuhkan pancaran sinar matahari langsung 7 – 9 jam sehari. Tampilannya bakal lebih kekar dan eksklusif jika diletakkan ditempat terbuka dengan suhu berkisar 30 - 35˚ C. Namun, tidak untuk bibit adenium yang baru berumur kurang dari dua bulan. Bibit harus dinaungi paranet 70 % dengan temperatur suhu lebih rendah, yakni 25 – 30 ˚ C. · MEDIA TANAM : Menyukai media tanam yang porous dan kering. Campuran media tanam yang sering digunakan adalah pasir, pupuk organik, dan ser

ANTHURIUM

1. ANTHURIUM DAUN / LACE LEAF Pernah dijuluki sebagai rajanya tanaman hias karena harga jualnya yang fantastis, menembus ratusan juta rupiah per pot pada kisaran tahun 2007. Sosoknya yang gagah dan berdaun kekar memang membawa karismatik tersendiri bagi sang pemilik. Hingga kini, berbagai jenis anthurium daun masih menjadi koleksi kesayangan dan kebanggaan pencintanya. · SYARAT TUMBUH : Toleran terhadap suhu 25 – 30 ˚ C dengan kelembapan 60 – 70 %. Namun sebaiknya, anthurium diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung atau setidaknya diberi naungan paranet 70 %. Idealnya, pencahayaan yang dibutuhkan anthurium untuk tumbuh berkisar 30 – 40 %. · MEDIA TANAM : Membutuhkan media tanam yang kaya unsur hara, porous, dan kelembapannya cukup, tetapi tidak becek. pH optimal media tanam untuk pertumbuhan 6 – 7. Contoh media tanam yang sering digunakan antara lain akar pakis, pupuk kandang, dan akar kadaka (3:1:1)

ANGGREK

1. ANGGREK DATARAN RENDAH Tumbuh di ketinggian 0 – 750 m dpl. Jenis anggrek dataran rendah yang populer antara lain Phalaenopsis sp, Vanda sp , dan beberapa jenis Dendrobium sp . Dahulu jenis anggrek ini pernah dikenal sebagai tanaman eksklusif. Namun seiring banyak orang yang memahami tehnik merawatnya, kini anggrek dataran rendah banyak ditanama di pekarangan rumah. · SYARAT TUMBUH : Membutuhkan sinar matahari 20 % ( Phalaenopsis sp .), 50 – 60 % ( Dendrobium sp .), dan 70 % ( Vanda sp .). Suhu ideal 18 – 32 ˚ C. Phalaenopsis sp . dan Dendrobium sp . membutuhkan naungan untuk tumbuh optimal. Sebaliknya, Vanda sp. membutuhkan sinar matahari langsung. · MEDIA TANAM : Anggrek membutuhkan media yang tidak cepat lapuk, serta mampu mengikat air dan zat hara dengan baik. Media tanam yang cocok untuk anggrek Phalaenopsis sp adalah moss, pakis, dan serabut kelapa (1:1:1). Sementara Dendrobium sp menyukai media arang dan pakis (1:1). · PE

Lily (Lilium Candidum L)

Image
Bunga yang cantik ini dikenal semenjak jaman Yunani kuno. Nama Lily atau Lilium adalah bentuk Latin berasal dari kata Yunani, Leirion . Penyebaran bunga lily meliputi wilayah Eropa dan meliputi daerah Mediterania Utara, melintas kesebagian besar wilayah Asia menuju Jepang, India, dan Filipina Selatan. Dan saat ini telah menyebar ke wilayah selatan Kanada melalui Amerika Serikat. Ada beberapa tanaman yang juga disebut sebagai lily, tetapi sebenarnya bentuk ataupun jenisnya jauh berbeda dari lily yang sebenarnya. Bunga Lily merupakan tanaman berbunga yang tumbuh dari umbi. Terdapat sekitar 100 jenis Bunga lily. Berwarna lembut serta memiliki keharuman yang khas membuat bunga ini seringkali ditanam sebagai tanaman hias atau bunga potong. Namun selain dikagumi karena bentuk bunganya yang cantik, ada beberapa jenis lily terkadang ditanam lalu dipanen hanya untuk diambil umbinya saja. Biasanya bunga lily tumbuh menyesuaikan diri dengan habitatnya, seperti d