PACHYPODIUM

Berasal dari Kepulauan Madagaskar, Afrika, tanaman hias kerabat dekat adenium ini merupakan tanaman hias berduri yang mempesona. Duri yang memenuhi sekutur batangnya membuatnya tampak eksotik. Bahkan, ada spesies Pachypodium yang bagian batangnya ditumbuhi bunga, sehingga menambah indah penampilannya.

· SYARAT TUMBUH :

Menyukai paparan sinar matahari langsung dengan intensitas 70 % hingga 8 jam per hari. Dapat beradaptasi di daerah dengan toleransi suhu hingga 20˚ C dan ketinggian 500 m dpl.

· MEDIA TANAM :

Sangat menginginkan media tanam yang subur dan porous agar akar tidak membusuk tergenang air. pH optimal untuk pertumbuhan 5,5 – 6,5.

· PENYIRAMAN :

Penyiraman dilakukan jika media tanam benar-benar kering. Di daerah lembap atau sejuk, penyiraman dilakukan 4 – 5 hari sekali. Sementara di daerah sangat terik, penyiraman bisa dilakukan setiap hari.

· PEMUPUKAN :

Pupuk yang dapat digunakan antara lain NPK 16:16:16 yang disiramkan ke media dengan dosis 1 sdm pupuk dilarutkan dalam 5 liter air. Berikan juga pupuk daun dengan kandungan N tinggi seperti Gandasil D, Uno D, atau Hyponex 20-5-20. Komposisinya 2 cc dilarutkan dalam satu liter air. Pupuk pertama kali diberikan sebulan setelah tanaman dipindahkan ke pot. Selanjutnya, pemupukan dilakukan seminggu sekali.

· TIP DAN TRIK :

a. MERANGSANG PEMBUNGAAN

Letakkan tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari langsung, seperti di atas atap. Sinar matahari yang penuh dapat merangsang pembungaan tanaman ini.

b. MEMPERBANYAK

Media untuk mengecambahkan biji pachypodium antara lain campuran sekam bakar dan pasir malang (3:1) ditambah dolomit 5 %. Bisa juga menggunakan campuran peatmoss, perlit dan sekam bakar (1:1:1). Sekam bakar digunakan untuk lapisan atas, sedangkan peatmoss dan perlit untuk lapisan bawah. Hal ini berguna untuk menjaga kelembapan.

Comments

Popular posts from this blog

Sorgum sebagai Sumber Pangan dan Bahan Baku Bioetanol

CARA MERAWAT BAMBU REJEKI SI PEMBAWA HOKI

TUJUAN PENGEMBANGAN SORGUM DI INDONESIA