EUPHORBIA

Dahulu tanaman hias ini kurang dilirik orang. Pasalnya, bunganya kecil-kecil dan warnanya terbatas. Rekayasa genetika akhirnya berhasil menciptakan bunga dengan ukuran lebih besar dan warna yang lebih beragam. Efeknya, euphorbia kini menjadi salah satu tanaman hias yang populer.

· SYARAT TUMBUH :

Idealnya, mendapatkan paparan sinar matahari langsung, sesuai habitat aslinya di Madagaskar yang panas. Intensitas penyinaran optimum 70 – 80 % selama 6 – 8 jam per hari. Untuk pertumbuhan dan pembungaan optimal membutuhkan temperatur 21 – 27 ˚C dengan curah hujan optimum 2.500 – 3.000 mm per tahun.

· MEDIA TANAM :

Keberhasilan media tanam euphorbia adalah porous, tetapi bisa mempertahankan kelembapan. Komposisinya adalah pasir kali, pupuk kandang, kompos dan sekam bakar (2:1:1:1) atau sekam bakar, zeolit, dan cocopeat (1:1:2).

· PENYIRAMAN :

Penyiraman dilakukan sehari sekali menggunakan alat seperti gembor atau sprayer. Takarannya hingga keluar air dari bagian bawah pot.

· PEMUPUKAN :

- Unsur N,P,K, Ca, Mg, S dan Zn diperlukan secara seimbang oleh tanaman hias ini agar pertumbuhannya optimal. Sebagai contoh, pada musim hujan, tanaman ini membutuhkan Ca tinggi untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit serta mendorong pembungaan. Pupuk yang digunakan adalah Growmore 24-36-6-12 dengan dosis 0,5 gram per liter air diberikan setiap 14 hari.

· TIP DAN TRIK :

a) MEMPERCEPAT PEMBUNGAAN

Cahaya matahari langsung diperlukan euphorbia agar dapat berbunga. Karenanya, pastikan pot diletakkan di tempat terbuka tanpa naungan.

b) AGAR BERBUNGA PADA MUSIM HUJAN

Kurangnya cahaya dan air yang berlebihan dapat mencegah tanaman ini berbunga. Solusinya, letakkan tanaman dibawah pelindung, lalu berikan media porous untuk menurunkan kelembapan. Selain itu, kurangi pupuk N, serta tingkatkan dosis P, K, dan Ca. Jika perlu, semprotkan ZPT golongan sitokinin pada tanaman.

Comments

Popular posts from this blog

Sorgum sebagai Sumber Pangan dan Bahan Baku Bioetanol

CARA MERAWAT BAMBU REJEKI SI PEMBAWA HOKI

TUJUAN PENGEMBANGAN SORGUM DI INDONESIA