ANTHURIUM

1. ANTHURIUM DAUN / LACE LEAF

Pernah dijuluki sebagai rajanya tanaman hias karena harga jualnya yang fantastis, menembus ratusan juta rupiah per pot pada kisaran tahun 2007. Sosoknya yang gagah dan berdaun kekar memang membawa karismatik tersendiri bagi sang pemilik. Hingga kini, berbagai jenis anthurium daun masih menjadi koleksi kesayangan dan kebanggaan pencintanya.

· SYARAT TUMBUH :

Toleran terhadap suhu 25 – 30˚ C dengan kelembapan 60 – 70 %. Namun sebaiknya, anthurium diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung atau setidaknya diberi naungan paranet 70 %. Idealnya, pencahayaan yang dibutuhkan anthurium untuk tumbuh berkisar 30 – 40 %.

· MEDIA TANAM :

Membutuhkan media tanam yang kaya unsur hara, porous, dan kelembapannya cukup, tetapi tidak becek. pH optimal media tanam untuk pertumbuhan 6 – 7. Contoh media tanam yang sering digunakan antara lain akar pakis, pupuk kandang, dan akar kadaka (3:1:1) atau sekam bakar, pakis dan pupuk kandang (1:1:1).

· PENYIRAMAN :

Dilakukan pada pagi hari sekitar pkl 09.00 dan sore hari pkl 17.00 menggunakan sprayer atau gembor. Aliran air sebaiknya tidak terlalu kencang agar media tanam tidak terkikis. Sesekali siram daunnya agar debu yang menempel hilang.

· PEMUPUKAN :

Berikan pupuk slow release seperti Dekastar yang ditaburkan ke media tanam setiap tiga bulan sekali. Selain itu, berikan juga pupuk daun dengan kandungan N dan P tinggi seperti Growmore Hijau atau Gandasil D. Dosisnya 1 – 3 gram per liter air. Aplikasikan setiap 7 – 14 hari sekali.

· TIP DAN TRIK :

a. WAKTU APLIKASI PUPUK DAUN

Sebaiknya, pemupukan diberikan pada pagi atau sore hari. Tidak disarankan melakukan pemupukan ketika cuaca terik karena dapat membuat daun terbakar. Dua jam setelah pemupukan, hindari tanaman dari siraman air agar penyerapan pupuk efektif.

b. JIKA DILETAKKAN DI RUANGAN AC

Anthurium boleh saja diletakkan diruangan dingin. Namun, ketika malam hari, tanaman harus dikeluarkan agar mampu beradaptasi dengan suhu lingkungan. Selain itu, tanaman juga harus diletakkan di tempat terbuka minimum seminggu sekali agar pertumbuhannya tetap optimal.

c. AGAR DAUN TAMPIL MENAWAN

Anthurium bakal terlihat lebih indah jika daunnya bersih dan tidak cacat. Karena itu, daun harus senantiasa dipelihara sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan mengelap daun menggunakan lap halus untuk menghilangkan debu dan mengilapkan daunnya.

2. ANTHURIUM BUNGA

Merupakan jenis anthurium yang memiliki fokus keindahan pada bunganya. Seludang warna bunganya mencolok, dari merah, pink, orange, hingga putih menjadikan tanaman hias ini dijadikan ornamen bunga potong. Keistimewaan lain tanaman ini adalah mampu berbunga sepanjang tahun, sehingga keindahan bunganya bisa ditatap setiap saat.

· SYARAT TUMBUH :

Cahaya matahari yang berlebihan dapat membuat bunga anthurium pucat. Sebaliknya, kekurangan cahaya menjadikan anthurium bunga kurang produktif. Cahaya yang diinginkan 1.000 – 2.000 fc atau 75 – 80 % dengan kelembapan 60 – 80 %.

· MEDIA TANAM :

Menyukai media tanam yang porous, yakni campuran sekam dan pupuk kandang (2:1) atau humus, cacahan batang pakis, sekam, dan pupuk kandang (1:1:1:1).

· PENYIRAMAN :

Penyiraman dilakukan dua kali sehari ketika cuaca panas dan sekali sehari pada musim hujan atau cuaca lembab. Patokannya, media tanam terlihat lembap, yakni tidak terlalu kering, tetapi juga tidak terlalu basah.

· PEMUPUKAN :

Lakukan 3 bulan sekali menggunakan Dekastar (18-11-10) dengan dosis 1 ½ sdt setiap aplikasinya. Pupuk diberikan dengan cara membuat lubang kecil di sekeliling tanaman menggunakan telunjuk, lalu taburkan pupuk, dan tutup kembali lubangnya. Selain itu, lakukan pemupukan rutin menggunakan NPK seimbang (16-16-16) setiap dua minggu sekali. Dosisnya 2 gram per liter air untuk 4 – 5 tanaman.

· TIP DAN TRIK :

a. SEBAIKNYA TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA TANAM TANAH

Media tanam berasal dari tanah tidak dianjurkan karena dapat mengikat akar, sehingga perkembangan tanaman menjadi tidak baik dan bunga pun menjadi lambat muncul.

Comments

Popular posts from this blog

Sorgum sebagai Sumber Pangan dan Bahan Baku Bioetanol

CARA MERAWAT BAMBU REJEKI SI PEMBAWA HOKI

TUJUAN PENGEMBANGAN SORGUM DI INDONESIA